Pamsimas menerapkan dua pendekatan yang saling melengkapi, baik kuantitatif maupun kualitatif: (a) monitoring proses secara partisipatif dan monitoring outcome (Sustainability Monitoring), serta (b) Kajian penilaian dampak secara independen.
Sustainability Monitoring dilakukan secara periodik melalui proses pelaksanaan di level masyarakat untuk mengukur progress perkembangan pencapaian outcome program. Informasi hasil monitoring disampaikan secara terbuka agar desadesa/ kelurahan dapat membandingkan kemajuan di wilayahnya dengan wilayah lainnya. Departemen Kesehatan berencana memperluas kapasitas agar monitoring dapat mencakup seluruh desa lainnya dengan sumber daya sendiri.
Penilaian dampak secara independent dilaksanakan oleh konsultan monitoring dan evaluasi yang akan melakukan baseline survey, mid-term and final surveys di desa-desa tertentu yang ditetapkan, untuk memperoleh gambaran phase pelaksanaan yang paling bermanfaat bagi desa/kelurahan sasaran. Evaluasi juga mengidentifikasi perjalanan perubahan perilaku masyarakat dengan indikator mulai dari ketersediaan fasilitas sanitasi dan air minum hinga perubahan perilaku mencuci tangan, penurunan wabah penyakit, pemanfaatan waktu, kegiatan peningkatan pendapatan dan indikator kesehatan serta nutrisi, dan indikator lainnya.
Penilaian dampak independen akan berhubungan dengan monitoring reguler yang fokus pada kinerja proyek, khususnya keterlibatan kelompok-kelompok marjinal dan wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar